Kemampuan Pemesinan Berukuran Besar
Lensa optik berukuran besar (biasanya merujuk pada komponen optik dengan diameter mulai dari puluhan sentimeter hingga beberapa meter) memainkan peran penting dalam teknologi optik modern, dengan aplikasi yang mencakup berbagai bidang seperti observasi astronomi, fisika laser, manufaktur industri, dan peralatan medis. Berikut ini uraian tentang skenario aplikasi, fungsi, dan kasus-kasus umum:
1,Peningkatan Kemampuan Pengumpulan Cahaya
Prinsip: Ukuran lensa yang lebih besar berhubungan dengan bukaan cahaya yang lebih besar (area efektif), yang memungkinkan pengumpulan energi cahaya lebih banyak.
Skenario Aplikasi:
Pengamatan Astronomi: Misalnya, 18 lensa berilium berukuran besar pada Teleskop James Webb menangkap cahaya bintang redup dari jarak 13 miliar tahun cahaya dengan memperluas area pengumpulan cahaya.
2,Resolusi Optik dan Presisi Pencitraan yang Ditingkatkan
Prinsip: Menurut kriteria Rayleigh, semakin besar bukaan lensa, semakin tinggi resolusi terbatas difraksi (rumus: θ≈1.22λ/D, di mana D adalah diameter lensa).
Skenario Aplikasi:
Satelit Penginderaan Jauh: Lensa objektif berukuran besar (misalnya, lensa 2,4 meter dari satelit Keyhole AS) dapat menentukan target darat pada skala 0,1 meter.
3,Modulasi Fase Cahaya, Amplitudo, dan Polarisasi
Realisasi Teknis: Karakteristik muka gelombang cahaya diubah melalui desain bentuk permukaan (misalnya, permukaan parabola, asferis) atau proses pelapisan pada lensa.
Aplikasi Umum:
Detektor Gelombang Gravitasi (LIGO): Lensa silika lebur berukuran besar menjaga stabilitas fase interferensi laser melalui bentuk permukaan presisi tinggi (kesalahan <1 nanometer).
Sistem Optik Polarisasi: Polarizer berukuran besar atau pelat gelombang digunakan dalam peralatan pemrosesan laser untuk mengontrol keadaan polarisasi laser dan mengoptimalkan efek pemrosesan material.





Lensa Optik Berukuran Besar
